Penyebab Sakit Kepala Setelah Merokok

Penyebab Sakit Kepala Setelah Merokok post thumbnail image

Saat seseorang sedang merokok, ternyata dapat memicu timbulnya sakit kepala atau migrain. Terlebih masalah ini bukan hanya terjadi terhadap seseorang yang merokok, melainkan orang yang menghirup asap rokok juga akan ikut merasakannya.

Salah satu penyebabnya adalah kandungan nikotin yang terdapat di dalam sejumlah produk tembakau, termasuk rokok sehingga bisa memicu timbulnya penyempitan terhadap pembuluh darah pada tubuh, kondisi ini tentu bisa membuat aliran darah dalam tubuh menjadi tidak lancar.

Untuk nikotin ini bekerja sebagai stimulan sehingga dapat membuat kepala terasa sakit setelah merokok. Zat tersebut lah yang dapat memicu timbulnya rasa candu terhadap otak yang akhirnya kepala terasa sakit setelah selesai merokok.

Selain sebagai stimulan, nikotin yang telah bersarang di dalam otak juga bisa meningkatkan sejumlah fungsi tubuh menjadi lebih cepat dari biasanya sehingga ketika nikotin masuk kedalam aliran darah maka ia hanya memerlukan waktu sekitar lima menit untuk dapat sampai ke bagian otak kepala.

Zat nikotin yang telah berada di dalam bagian otak dapat membuat reaksi kimia dengan melepaskan sejumlah hormon adrenaline yang akhirnya bisa membuat pembuluh darah menjadi sempit, meningkatnya kerja liver dan juga tekanan darah. Namun setelah selesai merokok hormon adrenaline tersebut tentu tidak akan mempersempit pembuluh darah sehingga perubahan inilah yang menjadi salah satu penyebab munculnya sakit kepala.

Disisi lain, tidak hanya nikotin yang bisa memicu timbulnya sakit kepala, namun asap berupa karbon monoksida yang dihasilkan oleh rokok juga bisa menjadi penyebab munculnya sakit kepala. Hal tersebut karena saat terhirupnya asap rokok tentu dapat mengurangi sejumlah volume oksigen yang terdapat di dalam darah.

Perlu diketahui, bahwa ketika asupan karbon monoksida meningkat serta oksigen menurun, ini tentu bisa membuat aliran darah menuju otak yang bertugas membawa oksigen juga akan ikut menurun. Akan tetapi, setelah seseorang selesai merokok dan orang yang berada disekitarnya juga berhenti menghirup karbon monoksida maka kadar oksigen didalam darah pun juga akan ikut meningkat.

Dalam mengatasi masalah ini, anda hanya perlu berhenti merokok. Berhenti merokok bukan termasuk hal yang mudah dilakukan, baik itu secara fisik maupun mental. Saat anda memang sudah memiliki niat untuk berhenti merokok maka bisa mencoba terapi pengganti nikotin atau nicotine replacement therapy ( NRT ). Untuk jenis terapi ini biasanya menggantikan rokok dengan sejumlah hal yang mempunyai kandungan nikotin cukup rendah seperti, permen karet, tablet maupun inhalator.

Related Post