Buah Markisa merupakan buah-buahan yang paling sering digunakan dalam pembuatan sirup. Buah yang satu ini biasanya jarang sekali dimamfaatkan oleh masyarakat meskipun sedang dalam masa panen. Salah satu mahasiswa di daerah Sidoarjo yang menemukan bahwa terdapat banyak sekali buah markisa yang dibiarkan matang begitu saja diatas pohonnya tanpa di mamfaatkan kemudian memberanikan diri untuk mengolah buah-buahan tersebut.
Buah markisa tersebut diolah menjadi bahan makanan menarik seperti puding, keripik dan juga sirup. Pengolahan buah markisa tersebut bisa dibilang sangat mudah sekali dan bisa menghasilkan rupiah yang tidak sedikit tentunya. Untuk pembuatan sirup maka buah markisa yang sudah matang tersebut hanya perlu dibersihkan dan diambil isinya dan untuk kemudian direbus bersama dengan campuran gula. Sirup yang telah jadi tersebut kemudian bisa diolah lebih lanjut untuk dijadikan sebagai puding.
Untuk pembuatan puding maka sirup yangh sudah jadi tersebut hanya perlu dimasak dengan campuran agar-agar. Hasil kreasi dari buah markisa tersebut sangat nikmat dan tentunya mempunyai banyak mamfaat yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Salah satu penyakit yang bisa diatasi adalah diabetes. Kulit markisa yang telah diambil tersebut kemudian diteliti oleh para mahasiswa untuk dikembangkan menjadi keripik renyah.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa kulit dari buah markisa tersebut dapat diolah dan mengandung antiosida yang sangat tinggi. Getah yang terkandung didalam kulit markisa tersebut pertama-tama harus dihilangkan dengan menggunakan kapur sirih. Setelah getah dan rasa pahit yang ada di dalam kulit markisa tersebut hilang maka kulit tersebut dapat segera diolah menjadi keripik. Untuk pengolahan keripik maka kulit markisa tersebut hanya perlu dicampurkan dengan adonan tepung terigu dan juga telur.
Keripik kulit marikisa tersebut tidak hanya mempunyai rasa yang lezat namun juga bermamfaat untuk kesehatan tubuh kita khususnya untuk penderita diabetes. Produk hasil olahan dari buah markisa tersebut telah dibuat hak patennya oleh mahasiswa asal Sidoarjo tersebut. Rencananya mereka akan mengembangkan produk olahan tersebut dengan bekerja sama dengan pihak desa setempat. Produk olahan tersebut diharapkan mampu menembus pasar nasional diluar daerah Sidoarjo.