Makanan yang terlihat kurang menarik, namun harganya benar-benar menguras dompet, mungkin bisa menjadi analogi yang cocok untuk jamur truffle. Makanan ini berasal dari salah satu spesies jamur yaitu genus umbi-umbian. Jamur ini biasanya menempel pada akar pohon, oleh karena itu jamur truffle sendiri disebut juga jamur ektomikoriza.
Ada banyak jenis truffle, tetapi hanya truffle hitam dan putih yang bisa dimakan. Perbedaan antara truffle hitam dan putih adalah warna dan baunya, sedangkan truffle hitam berbau seperti tanah dan truffle putih berbau seperti bawang putih dan merah. Banyak orang mengira jamur truffle berasal dari Italia, padahal itu tidak benar, karena penemuan aslinya berasal dari Kroasia.
Jamur Truffle Merupakan Makanan Mahal
Tak hanya itu, makanan yang identik gaya dan mahal ini hampir seperti kaviar dan kunyit yang hanya bisa disantap kalangan tertentu saja karena truffle hitam harganya sekitar 30 juta rupiah per kilo sedangkan truffle putih lebih mahal sekitar 120 juta rupiah per kilo. Harga yang selangit ini dikarenakan proses pencarian jamu truffle sangatlah sulit. Apalagi jamur ini tidak mudah tumbuh dan membutuhkan waktu 4-7 tahun untuk akhirnya tumbuh untuk pertama kalinya.
Hidangan ini jarang digunakan karena hanya dimaksudkan untuk membangkitkan aroma dan rasa. Cara memakan jamur juga cukup unik, yaitu dengan mengiris jamur ini menjadi potongan – potongan tipis menggunakan parutan dan mengoleskannya pada makanan. Atau dengan memberikan taburan bubuk jamur parut kasar.
Manfaat Jamur Truffle
Truffle juga dikenal sebagai makanan “Anak Sultan”. Di balik ekspresinya, jamur ini juga memiliki banyak manfaat karena terdapat senyawa afrodisiak yang unik di dalam jamur ini. Truffle juga mengandung antioksidan yang melindungi diri dari radikal bebas dan mencegah kanker. Selain itu, jamur ini juga mengandung senyawa kolin yang menjaga kesehatan sistem saraf.
Namun dibalik kandungan dan manfaat yang baik yang tidak dimiliki jamur lainnya, makanan yang sangat bernilai fantastis ini juga memiliki efek samping seperti rematik jika jamur ini dikonsumsi secara berlebihan. Tidak hanya itu, jika pengolahannya menggunakan terlalu banyak panas, dapat menyebabkan kanker yang berasal dari senyawa agaritine di dalamnya.
Penasaran dengan rasanya? Di Indonesia, sudah ada beberapa restoran yang menggunakan jamur truffle sebagai masakannya, seperti spaghetti carbonara truffle, pasta jamur truffle, dan lain sebagainya. Tak hanya di restoran, truffle dalam bentuk mentahnya juga banyak dijual di toko online.